[1]. Thomas AG, Jonason PK, Blackburn JD, et al. Mate preference priorities in the East and West: A cross‐cultural test of the mate preference priority model. J Pers. 2020;88(3):606-620. doi:10.1111/jopy.12514
[2]. Rowland L, Curry OS. A range of kindness activities boost happiness. J Soc Psychol. 2019;159(3):340-343. doi:10.1080/00224545.2018.1469461
[3]. Raposa EB, Laws HB, Ansell EB. Prosocial behavior mitigates the negative effects of stress in everyday life. Clinical Psychological Science. 2016;4(4):691-698. doi:10.1177/2167702615611073
[4]. Fowler JH, Christakis NA. Cooperative behavior cascades in human social networks. Proceedings of the National Academy of Sciences. 2010;107(12):5334-5338. doi:10.1073/pnas.0913149107
[5]. Emmons RA, Stern R. Gratitude as a psychotherapeutic intervention. Journal of Clinical Psychology. 2013;69(8):846-855. doi:10.1002/jclp.22020
[6]. Mathers N. Compassion and the science of kindness: Harvard Davis Lecture 2015. Br J Gen Pract. 2016;66(648):e525-e527. doi:10.3399/bjgp16X686041
Menjadi Orang baik itu bisa menebarkan Positifitas dan Kebaikan ke orang lain, namun penelitian menunjukan bahwasanya hal ini juga bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mental diri kita juga. Kalau kalian ingin menjadi insan yang lebih sejahtera, memiliki fitur seperti kasih sayang, empati, kebaikan, dan kesejahteraan, maka mari kita keatas.
Tanda Tanda anda adalah Insan yang Baik
- Anda baik terhadap orang lain
- Orang orang terlihat senang bersamamu
- Anda beri orang lain pujian asli
- Anda merasa iba dan berempati kepada orang lain
- Anda sangat mendukung orang lain
- Anda baik dengan diri sendiri
- Anda bertanggung jawab terhadap kesalahan anda sendiri
- Anda jujur tetapi menghargai
- Anda mendengarkan apa yang orang lain harus katakan
Manfaat Menjadi Baik
Meningkatkan Daya Tarik terhadap Pasangan
Menjadi orang yang baik dapat membuat Anda lebih menarik sebagai pasangan. Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Personality, partisipan menilai kebaikan sebagai satu-satunya karakteristik terpenting dalam pasangan hidup. [1]
Ini berarti orang merasa itu lebih penting daripada prospek keuangan, daya tarik fisik, dan selera humor.
Mood yang Lebih Baik
Menjadi baik terasa menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa terlibat dalam tindakan yang baik dan bermanfaat dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa terlibat dalam kegiatan kebaikan setiap hari selama tujuh hari meningkatkan perasaan bahagia dan sejahtera. [2}
Studi ini juga menemukan bahwa semakin banyak tindakan baik yang dilakukan orang, semakin bahagia perasaan mereka. Juga tidak masalah jika tindakan kebaikan ini ditujukan kepada teman, orang asing, atau bahkan diri sendiri, semuanya memiliki dampak positif yang sama.
Stress yang Berkurang
Kebaikan juga dapat berperan dalam menghilangkan stres. Studi juga menunjukkan bahwa bersikap baik juga dapat membantu orang mengatasi efek stres secara lebih efektif. Misalnya, dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan tindakan kebaikan dilaporkan merasa lebih sedikit stres dan negatif. [3}
Kebaikan yang Meningkat
Penelitian juga menunjukkan bahwa kebaikan bisa menular. Satu studi menemukan bahwa perilaku kooperatif cenderung memiliki efek kaskade, menyebar hingga tiga derajat pemisahan dari sumbernya. [4]
Ini berarti bahwa bersikap baik kepada orang lain kemungkinan akan menyebabkan mereka juga bersikap baik kepada orang lain, memicu gelombang perilaku baik dan kooperatif dalam jaringan sosial.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Meskipun jelas ada beberapa manfaat penting, bersikap baik terkadang memiliki beberapa kerugian. Ini terutama benar jika “kebutuhan untuk bersikap baik menghalangi komunikasi dan keaslian yang tulus.”
Potensi hasil negative yang akan datang karena menekan perasaan yang asli termasuk :
- Ledakan Emosi : Menyembunyikan perasaan Anda yang sebenarnya atau menyangkal apa yang sebenarnya Anda inginkan karena emosi atau keinginan tersebut tidak dianggap ‘baik’ pada akhirnya dapat menimbulkan perasaan dendam atau kepahitan. Ini dapat menciptakan efek bumerang dan berdampak negatif pada hubungan Anda dengan orang lain.
- Perasaan Dendam : Menyembunyikan perasaan Anda yang sebenarnya atau menyangkal apa yang sebenarnya Anda inginkan karena emosi atau keinginan tersebut tidak dianggap ‘baik’ pada akhirnya dapat menimbulkan perasaan dendam atau kepahitan. Ini dapat menciptakan efek bumerang dan berdampak negatif pada hubungan Anda dengan orang lain.
- Hubungan yang Dangkal : Jika Anda tidak menyatakan hal-hal yang benar-benar Anda inginkan dalam suatu hubungan demi menghindari konflik dan bersikap baik, itu mungkin berarti Anda tidak mengungkapkan diri Anda yang sebenarnya kepada orang lain. Hal ini sering mengakibatkan hubungan yang tidak memiliki kedalaman dan keintiman emosional. Mungkin berkurang argumen dan konflik, tetapi ada juga kurangnya koneksi dan kedekatan.
Pikiran positif dapat membantu Anda mengembangkan sikap yang lebih positif dan dapat membuat Anda lebih mudah mengatasi kerepotan dan kesulitan hidup sehari-hari.
Meskipun kebaikan yang dangkal bisa menjadi kekuatan negatif, itu bukan berarti Anda tidak harus berusaha menjadi orang baik. Kuncinya adalah fokus pada kebaikan yang didorong oleh perhatian dan bukan oleh lapisan kesopanan buatan yang menutupi perasaan Anda yang sebenarnya.
Caranya ?
Beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu membuat interaksi sehari-hari Anda dengan orang lain menjadi lebih baik dan menyenangkan :
- Bersyukur
Peneliti menyatakan Penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur dapat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.[5]. Sama seperti yang di anjurkan oleh Nabi kita Muhammad SAW ya, dan Focus terhadap Pikiran positif dapat membantu Anda mengembangkan sikap yang lebih positif dan dapat membuat Anda lebih mudah mengatasi kerepotan dan kesulitan hidup sehari-hari.
- Latihan Memaafkan
Melepaskan dendam masa lalu dan memaafkan orang lain dapat membantu Anda bergerak maju dengan sikap yang lebih positif. Lebih mudah menjadi baik ketika Anda merasa baik tentang orang lain. Memaafkan diri sendiri juga penting, jadi berusahalah untuk melepaskan pengalaman negatif dari masa lalu yang menghalangi Anda untuk mengembangkan pola pikir yang lebih positif.
- Cari Cara untuk Membantu
Berusahalah untuk menemukan cara-cara kecil untuk membantu dalam interaksi sehari-hari Anda dengan orang lain. Dari tersenyum pada orang lain di toko kelontong hingga membantu rekan kerja dalam sebuah proyek, membantu bisa menjadi cara yang bagus untuk mempraktikkan kebaikan sepanjang hari Anda.n
- Sopan
Kesopanan hanyalah salah satu aspek dari bersikap baik, tetapi itu adalah cara penting untuk mengatur nada positif dalam interaksi sosial. Ingatlah bahwa perilaku orang lain tidak perlu menjatuhkan Anda. Jika orang lain bersikap tiba-tiba atau kasar, menanggapi dengan kesopanan bisa menjadi cara untuk mengubah arah interaksi.
- Pikirkan Tentang Orang Lain
Empati dan rasa hormat juga merupakan komponen penting dari kebaikan. Selama hari Anda, cobalah untuk melihat berbagai hal dari sudut pandang orang lain dalam hidup Anda dan pikirkan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menghormati kebutuhan mereka. Ini mungkin berarti membantu anggota keluarga dengan tugas-tugas atau membantu menjaga ruang kerja bersama tetap rapi.
- Bertindak Dengan Kebaikan
Selain menjadi lebih baik secara umum, Anda dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk menjadikan kebaikan ini bagian dari kehidupan sehari-hari Anda dengan melakukan tindakan kebaikan yang lebih acak.
Penelitian menunjukkan bahwa kebaikan dapat berdampak positif pada otak Anda, yang dapat membantu menjadikan kebaikan sebagai kebiasaan yang menguatkan diri. Tindakan kebaikan individu memicu pelepasan oksitosin dan endorfin dan tampaknya mendorong terciptanya koneksi saraf baru.[6]
