Artikel Psikologi ini membahas beberapa alasan mengapa Anda mungkin merasa membenci semua orang, bagaimana emosi ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda, serta beberapa strategi penanggulangan yang mungkin berguna.
Alasan Mengapa Anda Mungkin Membenci Semua Orang
Ini adalah beberapa alasan mengapa Anda mungkin merasa membenci semua orang:
- Stress: Stres bisa membuat Anda merasa kewalahan, panik, mudah tersinggung, dan bahkan marah. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan ledakan kemarahan, yang dapat meningkat ke titik di mana Anda merasa seperti membenci semua orang.
- Kecemasan Sosial: Kecemasan sosial dapat mempersulit Anda untuk berinteraksi dengan orang lain dan menyebabkan emosi seperti gugup, takut, malu, dan tertekan. Dalam beberapa kasus, orang dengan kecemasan sosial bahkan dapat bereaksi terhadap situasi yang membuat mereka tidak nyaman dengan kemarahan dan kebencian.
- Introverted personality: Sementara beberapa orang cenderung terbuka dan suka berteman, yang lain lebih memilih untuk menjaga diri mereka sendiri. Jika Anda seorang introvert, bersosialisasi dengan orang-orang di luar lingkaran terdekat Anda bisa menguras emosi. Terkadang, ini dapat menyebabkan agitasi dan kebencian terhadap orang dan situasi di luar zona nyaman Anda.
- Perbedaan Ideologi: Memiliki keyakinan dan nilai politik, agama, budaya, atau sosial yang berbeda dengan orang lain dapat menyebabkan Anda merasa marah, dan mungkin membenci, orang lain yang Anda rasa “melawan” Anda, kata Kristen Farrell Turner, PhD, psikolog dan pendidik di Pritikin Longevity Center. Turner mengatakan mentalitas “kita versus mereka” dapat menyebabkan perasaan marah dan penuh kebencian.
Konsekuensi Membenci Semua Orang
Turner menjelaskan bagaimana kebencian dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda.
Dampak pada Kesehatan Mental
Selain itu, perasaan benci terhadap orang lain akan merampas pengalaman hidup yang menyenangkan. Kebencian tidak hanya membutuhkan banyak energi kognitif dan emosional, tetapi juga menghambat Anda untuk terhubung dengan orang lain dan memperkaya hidup Anda.
— KRISTEN FARRELL TURNER, PHD
Kebencian juga dapat melibatkan perasaan jijik, dan jika Anda merasa jijik dengan semua orang, Anda tidak ingin berurusan dengan mereka. Ketika Anda menghilangkan keterhubungan dan empati dari meja, Anda pasti mengurangi pilihan koping kognitif dan emosional Anda.n
Dampak terhadap Kesehatan Fisik
Kebencian adalah perasaan tertekan yang membutuhkan banyak energi emosional. Perasaan tertekan sering kali mendorong orang untuk mencari perilaku menenangkan diri yang tidak sehat, seperti makan makanan yang menenangkan atau menggunakan alkohol atau zat lain untuk menekan dan menghindari kesusahan mereka.
Perasaan ini juga dapat dikombinasikan dengan kecenderungan untuk menarik diri dari kegiatan yang sehat seperti berolahraga dan menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga yang mendukung.
Juga, misalkan seseorang sering mengalami perasaan benci, ditambah dengan respons melawan atau lari dari sistem saraf simpatik. Dalam hal ini, orang tersebut pada akhirnya mungkin mengalami beberapa konsekuensi jangka panjang dari stres kronis, seperti peradangan sistemik.
Jadi, apakah melalui penenangan diri yang tidak sehat untuk mengatasi perasaan atau aktivasi sistem saraf simpatik jangka panjang, perasaan benci yang kronis terhadap orang lain dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Strategi Koping
Turner menyarankan beberapa strategi yang dapat membantu jika Anda merasa membenci semua orang:
- Hindari pemikiran All-or-nothing thinking: Jika kebencian Anda terhadap orang lain berakar pada ketidaksepakatan dengan mereka tentang masalah tertentu, cobalah untuk mengingat bahwa Anda dapat tidak setuju—dan bahkan marah—dengan orang lain tanpa membenci mereka. Hanya karena Anda sangat tidak setuju dengan keyakinan atau perilaku orang lain, bukan berarti orang itu semuanya jahat. Jenis pemikiran ini disebut all-or-nothing thinking, dan itu tidak rasional. Ingatkan diri Anda bahwa perasaan benci Anda adalah tentang masalahnya, bukan orangnya.
- Hindari generalizing: Jika kebencian Anda terhadap orang lain terfokus pada sekelompok orang, seperti orang dari ras, wilayah, atau agama tertentu, pemikiran Anda tidak rasional karena Anda sedang menggeneralisasi. Anda mengelompokkan seluruh kelompok orang ke dalam satu kategori “buruk” dan membuat asumsi tentang mereka berdasarkan karakteristik demografis.
- Latih empati: Nuansa dan empati adalah penangkal pikiran irasional. Penting untuk dipahami bahwa tidak ada orang yang semuanya baik atau semuanya buruk. Menempatkan diri Anda pada posisi orang lain, meskipun tidak selalu mudah, dapat membantu meningkatkan empati dan mengurangi kebencian. Sama seperti Anda memiliki alasan untuk keyakinan dan perilaku Anda, begitu juga orang lain.
- Utamakan perawatan diri: Penting untuk memprioritaskan kebutuhan Anda dan menjaga diri sendiri. Misalnya, jika Anda stres, Anda mungkin perlu membuat perubahan dalam hidup Anda untuk mengatasinya dengan lebih baik. Atau, jika Anda seorang introvert, Anda mungkin perlu menetapkan batasan yang membantu membuat Anda lebih nyaman.
- Cari terapi: Terapi dapat membantu Anda mengeksplorasi perasaan Anda dan memahami mengapa Anda membenci semua orang. Ini juga dapat membantu Anda menjadi lebih berempati, membangun hubungan yang sehat, dan mengembangkan keterampilan mengatasi alternatif.